Extinguishing fires is a technique of stopping the combustion reaction or flame. Extinguishing fires can be done on the principle of removing one or several elements in the flame process. Here are some fire suppression techniques :&nbsp;<ul><li>Blackout with cooling (cooling)</li></ul>Lowering the temperature of the fuel until it cannot produce fire. This blackout is carried out using water.<ul><li>Oxygen restrictive extinguishing (dilution)</li></ul>Reduces the concentration of oxygen around the fire thus inhibiting the combustion reaction. This blackout is done with CO2 or foam.<ul><li>Blackout by removing flammable fuels (starvation)</li></ul>This extinguishing is done by removing or separating flammable materials from the heat source.<ul><li>Blackout with breaking of the chain of fire</li></ul>Stop the chain reaction that causes fires. This blackout is carried out with dry chemical powders.<ul><li>Blackout with insulation</li></ul>This method is done by covering the surface of a burning object with the aim of blocking the element oxygen (O2) which can start a bigger fire.&nbsp;It is hoped that with an understanding of the causes of fires and fire suppression techniques, they can anticipate the occurrence of fires and overcome fires more precisely and quickly.&nbsp;HSE Team&nbsp;Want to know HSE info? Stay tuned for the next HSE-related article!

Memadamkan kebakaran adalah suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran atau nyala api. Memadamkan kebakaran dapat dilakukan dengan prinsip menghilangkan salah satu atau beberapa unsur dalam proses nyala api. Berikut adalah beberapa teknik pemadaman kebakaran :&nbsp;<ul><li>Pemadaman dengan pendinginan (cooling)</li></ul>Menurunkan temperatur bahan bakar sampai tidak dapat menghasilkan api. Pemadaman ini dilakukan dengan menggunakan air.&nbsp;<ul><li>Pemadaman dengan membatasi oksigen (dilution)</li></ul>Mengurangi konsentrasi oksigen (02) di sekitar api sehingga menghambat reaksi pembakaran. Pemadaman ini dilakukan dengan CO2 atau busa.&nbsp;<ol><li>Pemadaman dengan menghilangkan bahan mudah bakar (starvation)</li></ol>Pemadaman ini dilakukan dengan menghilangkan atau memisahkan bahan mudah terbakar dari sumber panas.&nbsp;<ol><li>Pemadaman dengan pemutusan rantai api</li></ol>Menghentikan reaksi berantai yang menyebabkan kebakaran. Pemadaman ini dilakukan dengan serbuk kimia kering.&nbsp;<ul><li>Pemadaman dengan isolasi&nbsp;</li></ul>Metode ini dilakukan dengan cara menutup permukaan benda yang terbakar dengan tujuan menghalangi unsur oksigen (O2) yang dapat menyalakan api lebih besar lagi.&nbsp;Diharapkan dengan pemahaman mengenai penyebab kebakaran serta teknik pemadaman kebakaran dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran dan menanggulangi kebakaran dengan lebih tepat dan cepat.&nbsp;HSE Team&nbsp;Mau tau info seputar K3L? Nantikan artikel terkait K3L selanjutnya, ya!

Information about HSE : Fire Suppression Principles

Info Seputra K3L : Prinsip Pemadaman Kebakaran

Info HSE - 31 : Fire Suppression Principles

Info HSE - 31 : Prinsip Pemadaman Kebakaran

The SCAT method (Systematic Cause Analysis Technique) is a method of investigating the cause and effect of a work accident by detailing the causes before the incident, the incident itself and finally, the losses along with direct and indirect costs.

Metode SCAT (Systematic Cause Analysis Technique) adalah metode investigasi sebab akibat dari suatu kecelakaan kerja dengan merincikan penyebab sebelum kejadian, insiden itu sendiri dan terakhir, kerugian beserta biaya langsung dan tidak langsung. &nbsp;

Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) is a work accident investigation method.

Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) adalah salah satu metode investigasi kecelakaan kerja.

Info HSE-32 : Metode SCAT

HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that causes the immune system to weaken.&nbsp;AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a collection of disease symptoms caused by a decrease in the body's immune system.&nbsp;Symptoms of HIV AIDS are :<ul><li>Prolonged high fever</li><li>Prolonged cough</li><li>Skin disorders and irritation</li><li>Prolonged oral infections</li></ul>&nbsp;Prevention of HIV/AIDS transmission<ul><li>Avoid casual sex</li><li>Be loyal to your partner</li><li>Use a condom</li><li>Don't consume drugs</li><li>Do not use used syringes</li><li>Use sterile containers or tools</li><li>Disposal of medical waste according to regulations</li><li>Read a lot regarding HIV AIDS from trusted sources</li></ul>

HIV (Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.&nbsp;&nbsp;AIDS (Acquired Immune Deficency Syndrom) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.&nbsp;Gejala HIV AIDS adalah<ul><li>Deman tinggi berkepanjangan</li><li>Batuk berkepanjangan</li><li>Kelainan dan iritasi pada kulit</li><li>Infeksi pada mulut yang berkepanjangan</li></ul>&nbsp;Pencegahan penularan HIV AIDS<ul><li>Hindari seks bebas</li><li>Setia dengan pasangan</li><li>Gunakan kondom</li><li>Tidak mengkonsumsi narkoba</li><li>Tidak menggunakan jarum suntik bekas</li><li>Gunakan wadah atau alat yang steril</li><li>Pembuangan sampah medis sesuai ketentuan</li><li>Banyak membaca terkait HIV AIDS dari sumber terpercaya</li></ul>

Participate in stopping HIV AIDS

Berpartisipasi stop penyebaran HIV AIDS

Info HSE-33 : Stop HIV AIDS

Info HSE-33 : Stop Penyebaran HIV AIDS

The following are the benefits of saving water:<ul><li>Save costs</li><li>Groundwater reserves</li><li>Maintaining ecosystem balance</li></ul>&nbsp;Tips for saving water usage:<ul><li>Turn off the water tap when not in use,</li><li>Get into the habit of saving water usage in daily activities, such as washing clothes, bathing</li><li>Make use of water twice; Used water can be used to water plants, clean floors, etc</li><li>Rainwater cistern, which can be used for watering plants, cleaning floors, etc</li><li>Repair any water pipe leaks.</li><li>Monitoring water usage by recording water usage every month can raise awareness about saving</li></ul>

Berikut adalah manfaat penghematan air :<ol><li>Menghemat pengeluaran biaya</li><li>Menjaga cadangan air tanah</li><li>Menjaga keseimbangan ekosistem</li></ol>&nbsp;Tips menghemat penggunaan air :<ol><li>Matikan keran air saat tidak digunakan</li><li>Biasakan menghemat penggunaan air dalam kegiatan sehari-hari mencuci pakaian, mandi, membersihkan kendaraan, dll</li><li>Manfaatkan air dua kali; air bekas dapat digunakan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai, dll</li><li>Tadah air hujan, yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai, dll</li><li>Perbaiki bila ada kebocoran pipa air.</li><li>Monitoring penggunaan air dengan mencatat pemakaian air setiap bulannya dapat menyadarkan untuk melakukan penghematan&nbsp;</li></ol>

Save clean water

Hemat air bersih

HSE-34 Info: Tips for Saving Water

Info HSE-34 : Tips Menghemat Air

An active fire protection system is a fire protection system that is implemented using equipment that can work automatically or manually when a fire occurs.&nbsp;<ol><li>Fire detector</li><li>Fire alarm</li><li>Fire sprinkler</li><li>Fire extinguisher</li><li>Fire hydrant</li></ol>

Sistem proteksi kebakaran aktif adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang dapat bekerja secara otomatis maupun manual saat terjadi kebakaran.&nbsp;<ol><li>Fire detector</li><li>Fire alarm</li><li>Fire sprinkler</li><li>Fire extinguisher</li><li>Fire hydrant</li></ol>

Fire protection systems

Sistem proteksi kebakaran

HSE-35 Info: Active Fire Protection System

Info HSE-35 : Sistem Proteksi Kebakaran Aktif

One of the causes of work accidents is personal factors, namely everything related to the individual himself, among other :&nbsp;<ul><li>Physical abilities do not match the job</li><li>Mental ability to handle workload</li><li>Lack of knowledge</li><li>Lack of skills</li><li>Physical or physiological stress</li><li>Inappropriate work motivation</li></ul>

Salah satu penyebab kecelakaan kerja adalah faktor personal, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan individu itu sendiri, antar lain :&nbsp;<ul><li>Kemampuan fisik tidak sesuai dengan pekerjaan</li><li>Kemampun mental atas beban kerja</li><li>Kurang pengetahuan</li><li>Kurang keterampilan</li><li>Stress fisik atau fisiologis</li><li>Motivasi kerja yang kurang tepat</li></ul>&nbsp;&nbsp;

The main causes of work accidents based on SCAT investigation method.

Penyebab utama dari kecelakaan kerja berdasarkan metode investigasi SCAT.

HSE-36 Info: Basic Causes of Work Accidents

Info HSE-36 : Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja

Symptoms of TB include:<ul><li>Persistent cough for more than 2 weeks</li><li>Fever and body weakness</li><li>Decreased appetite and weight</li></ul>&nbsp;TB can be cured by taking medication prescribed by a doctor continuously for 6 - 8 months without stopping so that the bacteria are not resistant to the medication.&nbsp;Prevention of TB transmission includes:<ul><li>Cover your mouth when coughing or sneezing</li><li>Don't throw phlegm carelessly</li><li>Use a mask for sufferers</li><li>Exercise regularly</li><li>Get enough sleep and rest</li><li>Make sure there is good air circulation in the room and exposure to sunlight</li></ul>

Gejala TBC antara lain :<ul><li>Batuk berkepanjangan lebih dari 2 minggu</li><li>Demam dan badan lemas</li><li>Nafsu makan dan berat badan berkurang</li></ul>&nbsp;TBC dapat disembuhkan dengan cara meminum obat yang diresepkan oleh dokter secara terus-menerus dalam 6 - 8 bulan tanpa henti agar bakteri tidak resisten terhadap obat.&nbsp;Pencegahan penularan TBC antara lain :<ul><li>Menutup mulut saat batuk atau bersin</li><li>Tidak membuang dahak sembarangan</li><li>Menggunakan masker bagi penderita&nbsp;</li><li>Rutin berolah raga</li><li>Tidur dan istirahat yang cukup</li><li>Pastikan sirkulasi udara lancar dalam ruangan dan terpapar cahaya matahari&nbsp;</li></ul>&nbsp;&nbsp;

Menu Resmi

Bisnis kami

Kantor Pusat

GOOGLE MAPS